Kalau kamu punya smartphone, pasti kamu tahu apa itu sim card. Sim card itu kartu plastik kecil yang kamu masukin ke hp buat bisa nelpon, sms, atau internetan. Sim card juga bisa nyimpen kontak dan nomor hp, jadi kalau kamu ganti hp, tinggal pindahin sim card aja.
Tapi, sekarang ada teknologi baru yang namanya e-sim. e-sim itu singkatan dari embedded sim, yang artinya sim yang udah nempel di hp. Kamu nggak bisa lepasin e-sim dari hp, tapi kamu bisa ganti operator tanpa harus ganti sim card. Kamu cuma perlu scan kode QR dari operator yang kamu mau, terus e-sim kamu bakal terhubung ke jaringan itu.
Nah, sekarang pertanyaannya, mana yang lebih kece, e-sim atau sim card? Yuk, kita lihat kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan e-sim
- Lebih gampang ganti operator. Kalau kamu pakai e-sim, kamu nggak perlu repot-repot pesen sim card baru, nunggu dateng, terus masukin ke hp. Kamu tinggal hubungi operator yang kamu mau, atau buka aplikasinya, terus scan kode QR-nya. Prosesnya cuma butuh beberapa menit, dan kamu nggak perlu ke toko fisik buat ganti operator. Tapi, ingat ya, nggak semua operator udah dukung e-sim.
- Bisa sementara ganti operator. e-sim bisa nyimpen sampai lima sim card virtual di dalamnya. Ini artinya kamu bisa ganti-ganti operator sesuai kebutuhan. Misalnya, kalau kamu lagi di daerah yang nggak ada sinyal operator kamu, kamu bisa ganti ke operator lain yang ada sinyalnya. Atau, kalau kamu lagi traveling ke luar negeri, kamu bisa ganti ke operator lokal tanpa harus beli sim card fisik. Ini bisa lebih hemat daripada bayar roaming ke operator Indonesia. Lagian, kalau kamu nggak lepas sim card Indonesia dari hp, kamu juga nggak bakal kehilangan sim card kamu.
- Bisa punya lebih dari satu sim card. e-sim juga punya keuntungan yang sama dengan hp dual-sim yang punya dua slot buat sim card fisik. Keuntungannya adalah kamu bisa punya dua nomor hp di satu hp. Ini berguna kalau kamu punya nomor pribadi dan nomor kerja, atau kalau kamu mau pisahin paket nelpon dan paket internet. Kamu juga bisa pilih mau pakai nomor mana buat nelpon, sms, atau internetan.
Kekurangan e-sim
- Lebih susah ganti hp. Kalau kamu pakai sim card fisik, kamu bisa ganti hp dengan mudah. Kamu tinggal cabut sim card dari hp lama, terus masukin ke hp baru. Tapi, kalau kamu pakai e-sim, kamu nggak bisa gitu. Kamu harus hapus e-sim dari hp lama, terus aktifin e-sim di hp baru. Ini bisa lebih ribet dan lama, tergantung dari operator kamu.
- Nggak semua hp dan operator support e-sim. e-sim masih tergolong teknologi baru, jadi nggak semua hp dan operator udah bisa pakai e-sim. Kalau kamu mau pakai e-sim, kamu harus pastiin dulu hp kamu support e-sim atau nggak. Kalau nggak, kamu harus beli hp baru yang support e-sim. Begitu juga dengan operator, kamu harus cek dulu operator kamu udah bisa aktifin e-sim atau belum. Kalau belum, kamu harus cari operator lain yang bisa.
- Bisa rusak atau hilang. e-sim juga nggak luput dari risiko rusak atau hilang. Kalau hp kamu rusak atau hilang, e-sim kamu juga ikut rusak atau hilang. Kamu nggak bisa pindahin e-sim ke hp lain, jadi kamu harus minta operator kamu buat aktifin e-sim baru. Ini bisa lebih repot daripada minta sim card baru.
Kesimpulan
e-sim dan sim card punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. e-sim lebih praktis buat ganti operator, tapi lebih ribet buat ganti hp. Sim card lebih mudah buat ganti hp, tapi lebih repot buat ganti operator. Pilihan tergantung dari kebutuhan dan preferensi kamu.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang e-sim dan sim card. Kalau kamu punya pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! 😎
Komentar
Posting Komentar