Dalam diskusi ini, kita akan membahas dasar-dasar Linux, khususnya pada distribusi Ubuntu, yang banyak digunakan dalam pengelolaan infrastruktur DevOps. Bersama Bimosaurus, kita akan mengeksplorasi:
Pengenalan Linux untuk DevOps
Memahami mengapa Linux, terutama Ubuntu, menjadi pilihan utama dalam lingkungan DevOps. Linux menawarkan stabilitas, keamanan, dan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan infrastruktur DevOps. Ubuntu, sebagai salah satu distribusi Linux yang paling populer, menyediakan dukungan komunitas yang luas dan dokumentasi yang kaya, membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk banyak profesional DevOps
Perintah Dasar Linux
Pelajari perintah-perintah dasar Linux yang penting untuk pengelolaan server dan infrastruktur DevOps. Beberapa perintah dasar yang harus kamu kuasai antara lain:
ls
: Menampilkan daftar file dan direktori.cd
: Mengubah direktori kerja.cp
: Menyalin file atau direktori.mv
: Memindahkan atau mengganti nama file atau direktori.rm
: Menghapus file atau direktori.chmod
: Mengubah izin akses file.chown
: Mengubah kepemilikan file atau direktori
Konfigurasi Server Ubuntu
Diskusikan langkah-langkah praktis dalam mengelola dan mengkonfigurasi server Ubuntu untuk kebutuhan DevOps. Beberapa langkah penting meliputi:
- Instalasi dan Pembaruan Sistem: Menggunakan
apt-get
untuk menginstal dan memperbarui paket perangkat lunak. - Pengaturan Jaringan: Mengkonfigurasi alamat IP, DNS, dan firewall menggunakan
netplan
danufw
. - Manajemen Pengguna dan Izin: Membuat dan mengelola pengguna serta grup, serta mengatur izin akses menggunakan
usermod
danchmod
. - Automasi Tugas: Menggunakan
cron
untuk menjadwalkan tugas otomatis
Komentar
Posting Komentar