Langsung ke konten utama

Pengenalan MySQL, installasi mysql di Operating System dan Tipe-tipe data di MySQL


MySQL adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional open source yang paling populer di dunia. MySQL dikembangkan oleh perusahaan Oracle Corporation dan merupakan bagian dari paket perangkat lunak Oracle. MySQL dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C dan C++ dan mendukung berbagai sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan Mac OS.

MySQL pertama kali dirilis pada tahun 1995 oleh pengembang Swedia, Michael Widenius dan David Axmark. Awalnya, MySQL dikembangkan untuk mendukung aplikasi web, tetapi seiring waktu, MySQL menjadi DBMS yang populer untuk digunakan dalam berbagai jenis aplikasi bisnis.

MySQL menggunakan model relasional untuk menyimpan dan mengelola data. Model relasional ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan data dari berbagai tabel untuk membentuk hubungan dan menghasilkan hasil yang lebih akurat. MySQL juga memiliki kemampuan untuk mengelola data dalam skala besar dan mendukung penggunaan beberapa koneksi secara bersamaan.

Sebagai sistem manajemen basis data open source, MySQL memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memodifikasi kode sumber, memperbaiki kesalahan, dan mengembangkan fitur baru. Hal ini membuat MySQL menjadi pilihan yang populer bagi banyak pengembang dan organisasi yang ingin menghemat biaya pengeluaran dalam hal perangkat lunak dan infrastruktur.

MySQL juga mendukung bahasa SQL (Structured Query Language), yang merupakan bahasa standar untuk mengakses dan mengelola data pada sistem manajemen basis data relasional. Bahasa SQL ini digunakan untuk membuat, memodifikasi, dan menghapus data, serta melakukan berbagai operasi lainnya pada data yang disimpan dalam MySQL.

Dengan fitur-fitur dan keunggulan yang dimilikinya, MySQL menjadi salah satu DBMS yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. MySQL digunakan oleh berbagai jenis organisasi, termasuk perusahaan besar, institusi akademik, dan aplikasi web. Oleh karena itu, untuk menguasai MySQL, sangat penting untuk mempelajari dasar-dasar penggunaannya dan memahami cara mengelola dan mengoptimalkan basis data yang dihasilkan.

Kelebihan MySQL:

  • Open source: MySQL merupakan perangkat lunak open source, artinya dapat digunakan secara gratis dan mudah diakses oleh pengembang maupun organisasi.
  • Kemampuan Skalabilitas: MySQL mendukung kemampuan skalabilitas yang baik, yang memungkinkan pengguna untuk memperluas basis data ketika bisnis tumbuh.
  • Performa yang tinggi: MySQL memiliki performa yang cepat dan efisien dalam memproses permintaan basis data, dengan kemampuan untuk menangani beberapa koneksi secara bersamaan.
  • Kemampuan Relational: MySQL dapat mengelola basis data relasional, yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan data dari berbagai tabel dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.
  • Mudah digunakan: MySQL mudah digunakan dan dapat diakses melalui berbagai client, antara lain MySQL Shell, MySQL Workbench, dan bahasa pemrograman seperti PHP.

IDE Mysql bisa di check disini

Kekurangan MySQL:

  • Pengamanan: MySQL tidak memiliki sistem keamanan yang kuat secara default, yang membuatnya lebih rentan terhadap serangan dari luar. Namun, ini dapat ditingkatkan dengan mengaktifkan fitur keamanan yang tersedia.
  • Scalability: Meskipun MySQL mendukung kemampuan skalabilitas yang baik, mengubah struktur basis data yang ada dapat menjadi sulit dan memakan waktu.
  • Stabilitas: Beberapa versi MySQL diketahui mengalami masalah stabilitas dan terkadang dapat mengalami kegagalan.
  • Tidak mendukung NoSQL: MySQL tidak dirancang untuk mengelola data tak terstruktur atau semi-struktur seperti NoSQL, sehingga perlu menggunakan sistem basis data lain untuk kasus penggunaan tersebut.

Installasi MySQL di Operating System Windows

  • Download installer MySQL 8 dari situs resmi MySQL: https://dev.mysql.com/downloads/mysql/
  • Jalankan installer MySQL yang telah diunduh, pilih opsi "Custom" dan klik "Next".
  • Pilih komponen-komponen MySQL yang ingin kita instal dan pilih direktori instalasi MySQL. Klik "Next".
  • Pada halaman "Type and Networking", pilih opsi "Standalone MySQL Server / Classic MySQL Replication" dan klik "Next".
  • Pilih opsi "Config Type" yang ingin kita gunakan dan klik "Next". Untuk pemula, pilih "Development Machine" untuk konfigurasi default yang mudah.
  • Pada halaman "Authentication Method", pilih "Use Legacy Authentication Method (Retain MySQL 5.x Compatibility)" dan buat password untuk akun root MySQL. Pastikan untuk mengingat password yang kita buat, karena kita akan memerlukannya untuk login ke MySQL. Klik "Next".
  • Pada halaman "Windows Service", pilih opsi "Server Machine" dan klik "Next".
  • Pilih opsi "Execute" untuk mulai melakukan instalasi MySQL. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
  • Setelah instalasi selesai, pilih opsi "Finish".
  • Jalankan MySQL Command Line Client dengan cara klik "Start" dan ketik "mysql" pada kolom pencarian. Klik "mysql" pada hasil pencarian untuk membuka Command Line Client MySQL.
  • Login ke MySQL dengan menggunakan username "root" dan password yang telah kita buat pada langkah ke-6.

Meskipun MySQL memiliki beberapa kekurangan, namun dengan fitur-fitur dan keunggulan yang dimilikinya, MySQL tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak organisasi dan pengembang. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan MySQL ketika memilih basis data yang tepat untuk kebutuhan bisnis atau aplikasi.

Tipe-tipe data MySQL

MySQL memiliki berbagai tipe data yang dapat digunakan untuk mengatur jenis data yang disimpan pada kolom tabel. Berikut ini adalah beberapa tipe data MySQL yang umum digunakan:

  • Numeric: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan bulat dan pecahan dengan berbagai ukuran, seperti TINYINT, SMALLINT, MEDIUMINT, INT, BIGINT, FLOAT, DOUBLE, DECIMAL, dan NUMERIC.
  • String: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter atau teks dengan berbagai panjang, seperti CHAR, VARCHAR, BINARY, VARBINARY, dan BLOB.
  • Date dan Time: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan tanggal dan waktu, seperti DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, dan TIMEZONE.
  • JSON: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data dalam format JSON dengan berbagai tipe data, seperti JSON dan JSONB.
  • Spatial: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data geospasial dalam format WKB, WKT, atau GeoJSON, seperti GEOMETRY, POINT, LINESTRING, POLYGON, MULTIPOINT, MULTILINESTRING, dan MULTIPOLYGON.
  • Boolean: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran atau boolean, seperti BOOLEAN dan TINYINT(1).
  • Enum: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan nilai dalam satu set nilai yang sudah ditentukan, seperti ENUM.
  • Set: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan nilai dalam beberapa set nilai yang sudah ditentukan, seperti SET.

Perbedaan ukuran Type Numeric

  • TINYINT: Ukuran TINYINT adalah 1 byte dan dapat menampung nilai antara -128 sampai 127 atau 0 sampai 255, tergantung pada apakah tipe data tersebut ditandai atau tidak.
  • SMALLINT: Ukuran SMALLINT adalah 2 byte dan dapat menampung nilai antara -32768 sampai 32767 atau 0 sampai 65535, tergantung pada apakah tipe data tersebut ditandai atau tidak.
  • MEDIUMINT: Ukuran MEDIUMINT adalah 3 byte dan dapat menampung nilai antara -8388608 sampai 8388607 atau 0 sampai 16777215, tergantung pada apakah tipe data tersebut ditandai atau tidak.
  • INT: Ukuran INT adalah 4 byte dan dapat menampung nilai antara -2147483648 sampai 2147483647 atau 0 sampai 4294967295, tergantung pada apakah tipe data tersebut ditandai atau tidak.
  • BIGINT: Ukuran BIGINT adalah 8 byte dan dapat menampung nilai antara -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 atau 0 sampai 18446744073709551615, tergantung pada apakah tipe data tersebut ditandai atau tidak.
  • FLOAT: Ukuran FLOAT adalah 4 byte dan digunakan untuk menyimpan nilai pecahan dengan presisi tunggal.
  • DOUBLE: Ukuran DOUBLE adalah 8 byte dan digunakan untuk menyimpan nilai pecahan dengan presisi ganda.
  • DECIMAL dan NUMERIC: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan yang memiliki presisi dan skala yang dapat diatur.

Perbedaan ukuran Type String

  • CHAR: Ukuran CHAR adalah tetap dan didefinisikan saat pembuatan tabel, dengan rentang antara 0 sampai 255 byte. Tipe data ini digunakan untuk menyimpan string dengan panjang tetap.
  • VARCHAR: Ukuran VARCHAR bervariasi dan didefinisikan saat pengisian data, dengan rentang antara 0 sampai 65,535 byte. Tipe data ini digunakan untuk menyimpan string dengan panjang yang bervariasi.
  • BINARY: Ukuran BINARY sama dengan CHAR, yaitu tetap dan didefinisikan saat pembuatan tabel, dengan rentang antara 0 sampai 255 byte. Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data biner dengan panjang tetap.
  • VARBINARY: Ukuran VARBINARY sama dengan VARCHAR, yaitu bervariasi dan didefinisikan saat pengisian data, dengan rentang antara 0 sampai 65,535 byte. Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data biner dengan panjang yang bervariasi.
  • BLOB: Ukuran BLOB bervariasi dan didefinisikan saat pengisian data, dengan rentang antara 0 sampai 65,535 byte atau lebih, tergantung pada jenis BLOB yang digunakan. Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data biner yang lebih besar dari VARBINARY.

Perbedaan Ukuran Type data tanggal dan waktu

  • DATE: Ukuran DATE adalah 3 byte dan digunakan untuk menyimpan tanggal dalam format YYYY-MM-DD.
  • TIME: Ukuran TIME adalah 3 byte atau lebih dan digunakan untuk menyimpan waktu dalam format HH:MM:SS. Jika menggunakan presisi subdetik, ukuran tipe data bisa lebih besar.
  • DATETIME: Ukuran DATETIME adalah 8 byte dan digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu dalam format YYYY-MM-DD HH:MM:SS.
  • TIMESTAMP: Ukuran TIMESTAMP adalah 4 byte dan digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu dalam format YYYY-MM-DD HH:MM:SS. Nilai TIMESTAMP akan selalu disimpan dalam zona waktu UTC dan kemudian dikonversi ke zona waktu sesuai pengaturan server.
  • YEAR: Ukuran YEAR adalah 1 byte dan digunakan untuk menyimpan tahun dalam format YY atau YYYY.
  • TIMEZONE: MySQL juga memiliki tipe data TIMEZONE, yang digunakan untuk menyimpan informasi zona waktu, namun tipe data ini tidak tersedia di semua versi MySQL.

Perbedaan Ukuran Type data JSON dan JSONB

  • Ukuran: Ukuran JSON dan JSONB berbeda. JSON menyimpan data dalam format teks yang sama seperti input, sehingga ukuran data bisa sangat besar. JSONB, di sisi lain, menyimpan data dalam format biner, yang biasanya menghasilkan ukuran file yang lebih kecil.
  • Penanganan kesalahan: JSON memiliki aturan ketat tentang struktur dan tipe data yang diperbolehkan, sehingga jika ada kesalahan dalam masukan JSON, MySQL akan mengembalikan kesalahan dan tidak akan menyimpan data. JSONB, di sisi lain, lebih toleran terhadap kesalahan, dan akan memperbaiki masukan JSON yang tidak valid atau tidak lengkap sebisa mungkin, sehingga data bisa tetap disimpan.
  • Performa: JSONB biasanya lebih cepat dibaca dan ditulis daripada JSON, karena MySQL tidak perlu mem-parsing data JSON pada setiap operasi.

Pemilihan tipe data yang tepat akan mempengaruhi kinerja aplikasi dan ukuran basis data, sehingga sangat penting untuk memilih tipe data yang tepat untuk setiap kolom tabel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi lain tombol penerima panggilan di headset

Kegunaan tombol yang berada di headset utamanya adalah untuk menerima panggilan dan pause panggilan. Dan headset itu sendiri, kadang juga digunakan untuk mendengarkan music, digunakan bersama saat main game, supaya suara yang dikeluarkan oleh gadget tidak terlalu keras sehingga mengurangi beban gadget. Dengan mengurangi beban gadget, ada beberapa yang beranggapan kalau itu akan menghemat batere.

Apa itu index file seperti index.html, index.php kegunaannya dan bagaimana membuat custom nya

Index file adalah file yang berfungsi sebagai halaman utama atau tampilan pertama dari sebuah website. File ini memiliki nama default yang bervariasi, tergantung pada jenis server dan konfigurasinya, namun beberapa nama default yang umum digunakan adalah index.html, index.php, index.jsp, atau index.asp.

Membersihkan cache dan dalvik-cache menggunakan link2sd

Mungkin banyak yang menanyakan kenapa internalnya selalu berkurang free space nya. Padahal tidak menginstall applikasi baru. Hanya melakukan aktifitas normal. Dan sampai pada waktunya, internal memory low dan tidak bisa menambah aplikasi baru lagi.  Ada kemungkinan file cache dari sebuah aplikasi atau dalvik yang dibuat oleh OS android sudah  mulai membengkak. Sehingga perlu di bersihkan secara manual supaya tersedia penyimpanan kosong yang banyak. Sebelum mengetahui cara membersihkan cache dan dalvik cache, kita kupas sekilas apa itu cache dan dalvik cache. Cache adalah sebuah data file sementara yang di hasilkan oleh sebuah applikasi guna mempercepat pemrosesan dimasa yang akan datang (Cache Wikipedia) .  Dalvik-cache adalah ruang kosong sementara yang di pake oleh java virtual machine untuk menjalankan aplikasi android (Dalvik Wikipedia) .