Xiaomi, salah satu produsen smartphone terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengganti sistem operasi (OS) yang selama ini digunakan di perangkat mereka, yaitu MIUI, dengan OS baru bernama HyperOS. HyperOS adalah evolusi dari MIUI yang diklaim lebih canggih, fleksibel, dan terintegrasi dengan berbagai produk dan layanan Xiaomi.
HyperOS pertama kali diperkenalkan oleh CEO Xiaomi Lei Jun pada peluncuran seri Xiaomi 14, flagship terbaru perusahaan yang akan menjadi perangkat pertama yang menggunakan OS baru ini. Menurut Lei Jun, HyperOS adalah hasil dari pengembangan kolektif selama bertahun-tahun yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi yang dapat menghubungkan semua perangkat dalam ekosistem Xiaomi, mulai dari smartphone, tablet, smart TV, speaker, kamera, hingga mobil pintar.
HyperOS masih berbasis pada Android Open Source Project (AOSP), namun diintegrasikan dengan Vela, platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi. Dengan HyperOS, pengguna dapat mengontrol dan mengakses semua perangkat Xiaomi yang terhubung dengan satu akun, serta menikmati fitur dan layanan eksklusif seperti MiHome, MiPay, MiCloud, dan lainnya.
Selain itu, HyperOS juga menawarkan antarmuka yang lebih modern, intuitif, dan kustomisabel. Pengguna dapat mengubah tampilan layar kunci, font, ikon, tema, dan widget sesuai dengan preferensi mereka. HyperOS juga memiliki fitur keamanan dan privasi yang lebih baik, seperti enkripsi data, pengenalan wajah, sidik jari, dan suara, serta mode penyamaran yang dapat menyembunyikan aplikasi dan file sensitif.
HyperOS tidak hanya akan tersedia untuk seri Xiaomi 14, tetapi juga akan diberikan sebagai pembaruan untuk sejumlah perangkat Xiaomi, Poco, dan Redmi yang sudah ada saat ini. Daftar perangkat yang kompatibel dengan HyperOS telah bocor di media sosial China Weibo, dan mencakup lebih dari 100 model smartphone dan tablet⁵. Pembaruan HyperOS dijadwalkan akan mulai dilakukan pada Desember 2023 di China, dan awal 2024 secara global⁶.
Dengan HyperOS, Xiaomi berharap dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan loyalitas pelanggan, serta memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin pasar smartphone dan IoT. HyperOS juga menjadi bukti dari komitmen Xiaomi untuk terus berinovasi dan menghadirkan teknologi terbaik untuk konsumen.
Device yang akan di support oleh HyperOS
Selain seri Xiaomi 14, HyperOS juga akan diberikan sebagai pembaruan untuk sejumlah perangkat Xiaomi, Poco, dan Redmi yang sudah ada saat ini. Daftar perangkat yang kompatibel dengan HyperOS telah bocor di media sosial China Weibo, dan mencakup lebih dari 100 model smartphone dan tablet. Beberapa di antaranya adalah:
- Xiaomi 11 / 11 Pro / 11 Ultra
- Xiaomi 11T / 11T Pro
- Xiaomi Mi 11X / 11X Pro / 11i
- Xiaomi 11i / 11i Hypercharge / 11 Lite
- Xiaomi 12 / 12 Pro
- Xiaomi 12T / 12T Pro
- Xiaomi 12S / 12S Pro / 12S Ultra / 12 Lite
- Xiaomi 13 / 13 Pro / 13 Ultra / 13 Lite
- Redmi K60 / K60 Extreme Edition / K60 Pro
- Redmi Note 11 / Note 11 Pro / Note 11 Ultra
- Poco F5 / F5 Pro / F5 GT
- Poco X4 / X4 Pro / X4 NFC
- Poco M4 / M4 Pro / M4 Power
Pembaruan HyperOS dijadwalkan akan mulai dilakukan pada Desember 2023 di China, dan awal 2024 secara global. Pengguna yang ingin mencoba HyperOS sebelum rilis resmi dapat mendaftar untuk program beta yang akan dibuka pada November 2023.
Kelebihan HyperOS dibandingkan MIUI
Selain fitur-fitur yang telah disebutkan sebelumnya, HyperOS dan MIUI juga memiliki beberapa perbedaan lain yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Animasi: HyperOS memiliki animasi yang lebih halus, dinamis, dan responsif dibandingkan MIUI. Animasi HyperOS dapat beradaptasi dengan gerakan jari pengguna, serta menampilkan efek transisi yang lebih realistis dan menarik².
- Cuaca: HyperOS memiliki fitur cuaca yang lebih canggih dan akurat dibandingkan MIUI. Fitur cuaca HyperOS dapat menampilkan informasi seperti kualitas udara, kelembaban, tekanan udara, dan kecepatan angin². Selain itu, fitur cuaca HyperOS juga dapat memberikan peringatan dini tentang kondisi cuaca ekstrem seperti badai, banjir, atau gempa bumi.
- AI: HyperOS menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kinerja perangkat dan memberikan pengalaman yang lebih personal. HyperOS dapat mengoptimalkan berbagai aspek perangkat, seperti manajemen daya, kamera, dan pengenalan wajah. HyperOS juga dapat memberikan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi pengguna, seperti aplikasi, konten, atau produk.
Dengan demikian, HyperOS dan MIUI memiliki beberapa perbedaan yang signifikan yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna untuk memilih salah satu sistem operasi. HyperOS dirancang agar lebih ramah pengguna, intuitif, dan fungsional dibandingkan MIUI. Namun, MIUI juga memiliki keunggulan tersendiri, seperti variasi tema, ikon, dan fitur kustomisasi lainnya. Oleh karena itu, pengguna dapat memilih sistem operasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka.
Komentar
Posting Komentar