Kita harus bisa ati-ati sama file APK (Application Package File) yang katanya undangan PPS Pemilu 2024. File itu dikirim lewat WhatsApp (WA). Modus penipuan ini udah diungkap sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Instagramnya, nih.
File APK Palsu Bisa Kuras Rekening
“Sobat OJK, modus penipuan tiada habisnya. Kali ini marak beredar modus penipuan baru berkedok kiriman file mirip file APK undangan,” tulis OJK di akun Instagram resmi @ojkindonesia. Mereka bilang, penipuan itu bisa bikin rekening korban abis karena datanya dicuri. “Pelaku mengirimkan file APK palsu yang sebenarnya berisi aplikasi berbahaya yang jika diunduh kemudian diinstal bisa mengambil data pribadi dan menguras rekening korban,” jelas OJK. Mereka juga ngasih tau biar kita nggak buka file atau link yang dikirim dari orang nggak dikenal di platform apapun. Soalnya, beberapa waktu lalu udah ada undangan di WhatsApp (WA) yang ada tulisannya “PPS Pemilu 2024” File itu disebar buat ngebohongin masyarakat soal Pemilu 2024 yang bakal digelar bareng-bareng pada 14 Februari 2024.
Cara Hindari Penipuan File APK
Nah, biar kita nggak jadi korban penipuan file APK, kita bisa pake beberapa cara berikut ini:
- Jangan asal klik link atau download file APK. Kalo kita dapet pesan berisi file APK dari nomor nggak dikenal, misalnya berupa undangan pernikahan digital, tagihan, resi pengiriman, dan sebagainya, lewat aplikasi pesan singkat, jangan langsung buka atau unduh file itu. Kalo kita udah keburu klik atau download file APK ilegal, segera balikin HP kita ke setelan pabrik (reset factory). Ubah semua data di semua akun aplikasi yang nyimpen data pribadi, kayak nomor HP, e-mail, password, dan PIN, di aplikasi perbankan dan yang berhubungan sama transaksi digital lainnya.
- Konfirmasi ulang dan laporkan informasi mencurigakan. Kalo kita dapet pesan mencurigakan atau file APK dari orang yang ngaku-ngaku sebagai kerabat dekat atau instansi lain, kita harus konfirmasi ulang, lewat jalur terpercaya atau resmi. Tokopedia misalnya, selalu ngasih info tentang promo, undian, dan info lainnya lewat kanal resmi, kayak situs web www.tokopedia.com, blog www.tokopedia.com/blog, media sosial yang terverifikasi, sama e-mail dengan domain @tokopedia.com.
- Aktifkan fitur keamanan dan rutin ganti password. Kita juga bisa pake fitur keamanan yang ada di aplikasi-aplikasi yang kita pake, kayak verifikasi dua langkah, notifikasi login, atau PIN. Fitur-fitur ini bisa bantu kita deteksi dan cegah aktivitas mencurigakan di akun kita. Selain itu, kita juga harus rutin ganti password atau PIN kita, dan jangan pernah bagi password atau PIN kita sama siapa pun.
- Hindari bertransaksi di luar platform resmi. Kalo kita mau beli atau jual barang online, kita harus pake platform resmi yang udah terpercaya, kayak Tokopedia. Jangan pernah tergiur sama tawaran yang terlalu murah atau menggiurkan di luar platform resmi, kayak lewat chat pribadi atau media sosial. Kalo kita bertransaksi di luar platform resmi, kita nggak bisa dapet perlindungan dari platform tersebut, dan kita bisa jadi korban penipuan atau pencurian data.
- Jangan bagi data pribadi di media sosial. Kita juga harus hati-hati sama data pribadi kita di media sosial, kayak nomor HP, e-mail, alamat, atau data lainnya. Jangan pernah bagi data pribadi kita di media sosial, apalagi di tempat yang bisa diliat sama orang banyak, kayak komentar atau postingan publik. Kalo kita bagi data pribadi kita di media sosial, kita bisa jadi sasaran penipuan atau pencurian identitas.
Nah, itu dia cara-cara buat hindari penipuan file APK yang sedang viral. Kita harus selalu waspada dan cerdas dalam menggunakan teknologi, biar kita nggak jadi korban penipuan online. Kalo kita dapet pesan atau file mencurigakan, kita harus segera laporkan ke pihak yang berwenang, biar pelakunya bisa ditangkap.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu ya. Jangan lupa follow, like, dan share artikel ini. Sampai ketemu di artikel selanjutnya. Bye!
Nah, biar kita nggak jadi korban penipuan file APK, kita bisa pake beberapa cara berikut ini:
- Jangan asal klik link atau download file APK. Kalo kita dapet pesan berisi file APK dari nomor nggak dikenal, misalnya berupa undangan pernikahan digital, tagihan, resi pengiriman, dan sebagainya, lewat aplikasi pesan singkat, jangan langsung buka atau unduh file itu. Kalo kita udah keburu klik atau download file APK ilegal, segera balikin HP kita ke setelan pabrik (reset factory). Ubah semua data di semua akun aplikasi yang nyimpen data pribadi, kayak nomor HP, e-mail, password, dan PIN, di aplikasi perbankan dan yang berhubungan sama transaksi digital lainnya.
- Konfirmasi ulang dan laporkan informasi mencurigakan. Kalo kita dapet pesan mencurigakan atau file APK dari orang yang ngaku-ngaku sebagai kerabat dekat atau instansi lain, kita harus konfirmasi ulang, lewat jalur terpercaya atau resmi. Tokopedia misalnya, selalu ngasih info tentang promo, undian, dan info lainnya lewat kanal resmi, kayak situs web www.tokopedia.com, blog www.tokopedia.com/blog, media sosial yang terverifikasi, sama e-mail dengan domain @tokopedia.com.
- Aktifkan fitur keamanan dan rutin ganti password. Kita juga bisa pake fitur keamanan yang ada di aplikasi-aplikasi yang kita pake, kayak verifikasi dua langkah, notifikasi login, atau PIN. Fitur-fitur ini bisa bantu kita deteksi dan cegah aktivitas mencurigakan di akun kita. Selain itu, kita juga harus rutin ganti password atau PIN kita, dan jangan pernah bagi password atau PIN kita sama siapa pun.
- Hindari bertransaksi di luar platform resmi. Kalo kita mau beli atau jual barang online, kita harus pake platform resmi yang udah terpercaya, kayak Tokopedia. Jangan pernah tergiur sama tawaran yang terlalu murah atau menggiurkan di luar platform resmi, kayak lewat chat pribadi atau media sosial. Kalo kita bertransaksi di luar platform resmi, kita nggak bisa dapet perlindungan dari platform tersebut, dan kita bisa jadi korban penipuan atau pencurian data.
- Jangan bagi data pribadi di media sosial. Kita juga harus hati-hati sama data pribadi kita di media sosial, kayak nomor HP, e-mail, alamat, atau data lainnya. Jangan pernah bagi data pribadi kita di media sosial, apalagi di tempat yang bisa diliat sama orang banyak, kayak komentar atau postingan publik. Kalo kita bagi data pribadi kita di media sosial, kita bisa jadi sasaran penipuan atau pencurian identitas.
Nah, itu dia cara-cara buat hindari penipuan file APK yang sedang viral. Kita harus selalu waspada dan cerdas dalam menggunakan teknologi, biar kita nggak jadi korban penipuan online. Kalo kita dapet pesan atau file mencurigakan, kita harus segera laporkan ke pihak yang berwenang, biar pelakunya bisa ditangkap.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu ya. Jangan lupa follow, like, dan share artikel ini. Sampai ketemu di artikel selanjutnya. Bye!
Komentar
Posting Komentar